Kamis, 26 Agustus 2010

KLAIM DUKUNGAN DALAM PILWAKO SUNGAIPENUH (1)


KLAIM DUKUNGAN
DALAM PILWAKO SUNGAIPENUH (1)
Oleh Syamsul Bahri, SE (Pengamat, Conservationist)




Drs. Zulhelmi dan Ir Novizon, ME
(????) dengan Drs. Besmi Elfian Anas
Pada hari Selasa tanggal 23 Agustus 2010, oleh Gubernur Jambi Drs. Hasan Basri Agus (HBA) telah melantik Ir. Akmal Thaib, MM menjadi  Pejabat Wali Kota Sungaipenuh sebagai Pejabat walikota yang ke III, menggantikan Pejabat Wali Kota ke II Drs Hasvia, MTP

Drs. Ahmadi Zubir, MM dengan (??)
AJB dan Adrinal Salim
Drs. Hasvia Hasyimi, MTP + (????)
Dengan pelantikan ini, maka peta politik menjelang Pilwako tanggal 11 Desember 2010, terjadi perubahan, yaitu Drs Hasvia, MTP sebagai bacawako dari PAN tidak berstatus incumbent, tentunya warna yang sudah diwarnakan selama menjabat sebagai pejabat Walikota ke II, pegganti Drs. H. Masril Muhammad, MM, yang sekaligus sebagai bacawako dengan melakukan sosialisasi dan pencitraan diri terkesan stagnan dan mungkin akan membuat pencitraan non kelembagaan.

Dari Pemantuan sampai saat ini, indikasi pada Pilwako tanggal 11 Desember 2010 nanti, akan muncul sedikitnya 6 pasangan cawako, adalah 5 pasangan melalui jalur perahu Partai Politik yaitu Prof Asyfari Jaya Bakri (AJB) dari Golkar, berpasangan dengan Ardinal Salim (ketua PKS Kota Sungaipenuh); Drs Hasvia, MTP yang diusung oleh parahu PAN, sampai saat ini belum  dan masih mencari pasangan, kemungkinan Politisi atau birokrat; Drs Ahmadi Zubir, MM yang sampai saat ini belum mendapatkan dan sedang mencari pasangan; pasangan Daniel Miftah dengan Yos Adrino;  Pasangan Ir. Zubir Muchtar dan Syafriadi, SH dan satu pasangan jalur ”Perahu Rakyat” atau jalur Independen yaitu Drs. Zulhelmi, MM dan Ir. Novizon Loetfhi, ME

Dalam pencarian pasangan pendamping untuk maju sebagai cawako Sungaipenuh, telah muncul calon yang menawarkan menjadi calon wakil walikota yaitu Drs. Besmi Elfian Anas, yang dikenal dengan nama akrab ”Uteaih bes” seorang tokoh senior kota Sungaipenuh di Jambi yang berasal dari Wilayah adat Lima Luhah Sungaipenuh dan mengklaim didukung oleh masyarakat Kecamatan Sungaipenuh khususnya masyarakat adat lima luhah Sungaipenuh dan adat Dusun Baru 75%, sebuah modal yang cukup pantastik, tentunya peluang untuk mendamping calon walikota dari luar kecamatan Sungaipenuh yang akan dilirik.

Mengklaim dan mengaku mendapat dukungan dari masyarakat sesuatu hal yang menjadi trend dalam meningkatkan pencitraan diri, seperti pasangan Drs. Zulhelmi, MM dan Ir. Novizon Loetfhi, ME , mengklaim dan sudah dideklarasi didukungan oleh masyarakat adat Depati Payung Pondok Tinggi, masyarakat Adat Kumun Debai dan Masyarakat Adat Hamparan Rawang bersama Masyarakat Adat Dusun Baru, jika kenyataan klaim ini benar maka, dukungan ini sebuah dukungan yang memilki peluang yang sangat besar untuk membuat Pilwako Sungaipenh menjadi 1 putaran, karena secara matematis telah didukung lebih dari 30% pemilih kota Sungaipenuh

Sementara  Drs Hasvia MTP yang saat ini kebinggungan untuk mendapatkan pendamping, karena PAN mengharapkan didampingi oleh Internal Partai, sehingga kalkulasi dukungan sampai saat ini baru kelihatan dimiliki bersama dengan Drs. Besmi Elfian Anas (Uteih bes) yang berasal dari masyarakat Wilayah Adat Lima Luhah Sungaipenuh, dan Dusun baru

Seterusnya pasangan Asyfari Jaya Bakri (AJB)  dan Adrinal Salim, mengkalim didukung oleh masyarakat Kecamatan Tanah Kampung dan militansi anggota PKS Kota Sungaipenuh, dan Drs. Ahmadi Zubir, MM kemungkinan akan berpasangan dengan     tokoh hamparan Rawang, mengklaim didukung oleh masyarakat Kecamatan Pesisir Bukit dan sebagaian masyarakat adat Hamparan Rawang.

Peta Politik sebagaimana digambarkan diatas, akan tetap dinamis dan berubah, perubahan tersebut bisa menguntungkan dan bisa merugikan pasangan, namun tergantung bagaimana sang pasangan mengelola dan memanegemen potensi-potensi positif dan negatif tersebut untuk dapat memberi nilai positif bagi pasangan calon agar meraih kemenangan dalam Pilwako nantinya

Diakui dan dimaklumi, bahwa salah satu keuntungan yang telah dimanfaatkan selama ini adalah Drs Hasvia MTP sebagai bacawako dari PAN mendapat manfaat dan keuntungan dalam pencitraan diri selama menjabat pejabat walikota, namun apakah pencitraan tersebut akan tetap bertahan setelah tidak menjabat, tergantung bagaimana mengelola citra yang dibentuk selama ini, kecenderungan meningkat atau menurun, karena dari perkembangan terakhir, keinginan Drs Hasvia MTP untuk berdampingan dengan salah satu kader PAN yaitu Depati Satmarlendan Ketua DPRD kota Sungaipenuh belum berhasil, karena Satmarlendan belum siap, tentunya membuat nilai-nilai yang telah diperoleh Drs. Hasvia, MTP akan berubah.

Penentuan pasangan secara dadakan dan tidak terencana, akan memberi pengaruh ketidaksamaan persepsi pasangan, yang akan memberikan pengaruh negatif dalam proses Pilwako, karena penentuan pasangan adalah salah satu indikator utama untuk menaikan nilai-nilai tambah yang akan disumbangkan oleh sang calon wakil,  baik sumbangan masa pemilih, pemikiran dan financial.

Kemunculan Drs. Besmi Elfian Anas sebagai bakal calon wakil wali kota Sungaipenuh dari wilayah adat Lima Luhah Sungaipenuh, sebuah fenomena menarik dan mengklaim didukung lebih 75% dari masyarakat, dan kemunculan beliau cukup membuat resah para bacawako yang berasal dari Kecamatan Sungaipenuh, terutama yang berbasis di Wilayah Adat Lima Luhah Sungaipenuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar